BNPT Dalami Dugaan Aliran Dana dari Australia untuk Jaringan Terorisme di Indonesia
Saud Usman Nasution mengatakan, pihaknya masih mendalami dugaan adanya dana yang mengalir ke jaringan terorisme Indonesia dari Australia.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Saud Usman Nasution mengatakan, pihaknya masih mendalami dugaan adanya dana yang mengalir ke jaringan terorisme Indonesia dari Australia. Untuk itu, pihaknya tidak mau terburu-buru menyimpulkan.
"Ini masih dalam pengembangan petugas di lapangan," kata Saud di kantor Deputi II BNPT kawasan Indonesia Peace and Security Center, Sentul, Bogor, Selasa (24/3/2015).
Suad menuturkan, semua informasi yang masuk ke pihaknya akan ditampung termasuk dari PPATK. Menurutnya, penyidik akan mengembangkan informasi yang masuk ke pihaknya terkait dugaan aliran dana dari Australia tersebut.
"Biarkan mereka (penyidik) bekerja dulu. Kalau sudah jelas akan kita informasikan," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Pusat Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), Agus Santoso menyebut sebagian rekening milik terduga terorisme diketahui telah menerima aliran dana dari luar negeri, termasuk salah satunya dari Australia.
Data tersebut saat ini tengah didalami oleh pihak kepolisian, dan pemerintah Indonesia juga sudah merangkul pemerintah Australia terkait temuan tersebut.
"Kita temukan ada dukungan pembiayaan dari pihak Australia kepada jaringan di Indonesia. Saya tidak bisa sebutkan secara detail, tapi paling tidak PPATK sudah sampaikan kepada Densus 88," ujar Agus.