Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap, Hakim Agung Timur Manurung Bertemu Bos Sentul City Sambil Minum Wine

Ada pertemuan di Nippon Kan, Hotel Sultan Pak Cahyadi denganTimur Manurung

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Terungkap, Hakim Agung Timur Manurung Bertemu Bos Sentul City Sambil Minum Wine
Tribunnews.com/ Dany Permana
Bos Sentul City, Cahyadi Kumala (memakai rompi tahanan) ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai diperiksa KPK, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2014). Cahyadi ditahan terkait kasus dugaan suap rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor yang juga melibatkan Bupati non aktif Kabupaten Bogor, Rahmat Yasin. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki pertemuan antara Presiden Direktur PT Bukit Jonggol Asri (BJA), Kwee Cahyadi Kumala (KCK) alias Swie Teng dengan Hakim Agung Timur Manurung akhirnya terungkap.

Direktur Asosiasi Promosi PT Sentul City, Robin Zulkarnaen, membenarkan pertemuan pertemuan tersebut dalam kesaksiannya dalam persidangan kasus alih fungsi hutan Bogor yang mendakwa Cahyadi.

"Ada pertemuan di Nippon Kan, Hotel Sultan Pak Cahyadi denganTimur Manurung," ujar Robin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Kata Robin, pertemuan tersebut berlangsung pada 11 September 2014 dan masih digelar sekali setelahnya. Ketika ditanya terkait pertemuan tersebut, Robin mengaku tidak tahu.

Kata dia, Timur dan Swie Teng adalah teman dan bergereja di tempat yang sama.

"Tidak tahu. Beliau kan berteman dan minum wine, kebetulan mereka berdua teman seiman, teman gereja," ujar Robin.

Setelah Swie Teng ditangkap, Robin mengaku tidak ada lagi pertemuan tersebut.

Berita Rekomendasi

Terkait kasus tersebut, KPK telah memanggil Timur untuk dimintai keterangannya pada 13 Januari 2015. Timur, pensiunan jenderal bintang dua TNI, waktu itu diperiksa untuk Swie Teng.

Sekadar informasi, kasus tersebut bermula dari operasi tangkap tangan pada Mei 2014. Dari operasi tersebut, KPK menyita uang Rp1,5 miliar.

Dari penelusuran KPK, terungkap uang suap Rp1,5 miliar untuk Bupati Bogor Rachmat Yasin itu bukan kali pertama. Suap itu menyangkut rekomendasi tukar menukar kawasan hutan atas nama PT. BJA.

Adapun Kwee Cahyadi Kumala belakangan ditetapkan tersangka setelah diduga bersama-sama dengan Fransiskus Yohan Yap dari PT BJA menyuap penyelenggara negara yaitu Bupati Bogor Rachmat Yasin.

Cahyadi merupakan Komisaris Utama di PT BJA dan Direktur Utama PT Sentul City.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas