Untuk Kedaulatan NKRI, Isu Separatisme Lebih Berbahaya
Mahfudz Siddiq mengingatkan bahwa isu separatisme jauh lebih berbahaya buat Indonesia ketimbang isu terorisme.
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq mengingatkan bahwa isu separatisme jauh lebih berbahaya buat Indonesia ketimbang isu terorisme.
Teroris tidak punya cara yang sistematis yang bisa mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dibandingkan separatisme yang membahayakan kedaulatan Indonesia.
“Untuk kedaulatan NKRI, isu separatisme jauh lebih berbahaya daripada isu terorisme. Teroris tidak punya sistem yang bisa mengganggu kedaulatan NKRI tapi para separatis menggunakan segala cara untuk mengganggu kedaulatan NKRI,” ujar Mahfudz kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Dia pun mencontohkan kekhawatirannya ketika komisi I berkunjung ke Aceh dan bertemu para stake holder di sana.
Para stake holder di sana menurutnya sudah mulai membiasakan diri untuk mengucapkan bahwa ada pemerintahan kami dan pemerintah indonesia.Terminologi ini mulai dipopulerkan, ini akan menjadi menghidupkan bibit separatisme.
“Kedua masalah Papua, ada isu perpanjangan kontrak freeport dan lain-lain. Saya rasa pemerintah harus cermat karena bagaimanapun Amerika Serikat punya kepentingan terhadap keberadaan freeport,” ujarnya.
Selain itu mereka juga memanfaatkan isu Melanesia, bersama Papua Nugini, Vanuatu, Viji dan Salomon Island.
”Padahal kalau mau melihat justru suku Melanesia paling banyak ada di Indonesia, selain Papua juga ada di Maluku dan NTT. Jadi seharusnya yang berhak mengklaim sebagai suku Melanesia itu yah Indonesia. Mereka mau membangun sentimen ras, ini tidak boleh,” ujarnya.