Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Gabungan DPR ke Aceh Terkait Penembakan Dua Prajurit TNI

Tim gabungan Komisi I dan Komisi III DPR akan berkunjung ke Nanggroe Aceh Darussalam

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tim Gabungan DPR ke Aceh Terkait Penembakan Dua Prajurit TNI
KOMPAS TV
Dua orang anggota TNI yang menjadi korban penculikan di Aceh, pada hari Selasa (24/03/15) ditemukan tewas saat sedang bertugas dalam mengumpulkan sejumlah informasi seputar kelompok bersenjata. Kedua jenazah yang sempat dinyatakan hilang tersebut akhirnya kini disemayamkan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan Komisi I dan Komisi III DPR akan berkunjung ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) terkait penembakan dua prajurit TNI. Tim akan berangkat ke provinsi Serambi Mekah pada Minggu 29 Maret 2015).

"Sepakat mengirimkan ke Aceh khusus merespon kasus dibunuhnya dua aparat," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Mahfudz mengatakan kasus tersebut memperlihatkan kelompok sipil bersenjatan di Aceh masih ada. Kelompok itu dikhawatirkan memiliki keterkaitan dengan Kelompok GAM.

‎"Kalau misalnya kelompok sipil bersenjatan ini ada kaitannya dengan GAM ini berarti bahwa gerakan separatisme di Aceh belum sepenuhnya tuntas, ini harus jadi perhatian penting," katanya.

Rencananya, tim dari DPR akan bertemu dengan Polda Aceh, Pangdam serta Kepala BIN di Aceh.

Sebelumnya diberitakan, dua orang anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0103 Aceh Utara, Sersan Satu Indra Irawan (41) dan Sersan Dua Hendrianto (36) terbunuh.

Dua orang anggota TNI itu tewas dibrondong senjata api, dan jasadnya diketemukan di Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara. Sebelum dibunuh, keduanya diculik sejak hari Senin lalu (23/3), oleh belasan orang bersenjata yang mengenakan pakaian loreng.

Berita Rekomendasi

Di dekat jenazah mereka turut ditemukan 12 selongsong peluru senapan SS1 dan tiga butir selongsong M-16. Hingga kini belum ditentukan identitas belasan orang yang diduga mengeksekusi dua orang itu.

Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto, mengatakan pihaknya mempercayakan pengungkapan kasus pembunuhan ini ke Kepolisian, dan TNI kata dia siap membantu Polisi untuk menyeret para pelaku pembunuhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas