TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menetapkan Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan sebagai Ketua Steering Commite (SC) atau panitia pengarah kongres Demokrat.

Sementara Putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni Edhie Baskoro Yudhoyono‎ (Ibas) dipilih sebagai Ketua Panitia Pelaksana atau Organizing Commite (OC) Kongres Demokrat.

Kongres akan digelar 11-13 Mei di Surabaya, Jawa Timur.

Juru Bicara Demokrat Ruhut Sitompul mengaku dirinya telah berkeliling dengan SBY ke berbagai daerah.

Hasilnya, SBY diminta kembali menjabat sebagai ketua umum partai berlambang bintang mercy itu untuk periode 2015-2020.

"Kami ke Indonesia Timur, ke Bali, Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku, NTT dan NTB, mereka meminta aklamasi," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/3/2015).‎
‎
Ruhut juga yakin Partai Demokrat tidak mengalami perpecahan dengan menjadikan SBY sebagai ketua umum.

Apalagi, jika Demokrat berakhir seperti Golkar yang mengalami dualisme kepengurusan.‎
‎
‎"Bamsoet (Politisi Golkar, Bambang Soesatyo) ngomong-itu ngomong dari partai kapal karam, yang ngomong Bamsoet, yang ngomong partai lagi pecah, tidak sama dengan mereka karena kita sudah dilalui semua," tuturnya.

Anggota Komisi III DPR itu juga menyindir pendiri Demokrat yang menginginkan regenerasi.

"Lucu, jadi penonton yang baik saja, kalau enggak punya suara, ya diam saja," kata Ruhut.‎

Ruhut menjelaskan Demokrat bisa menjadi besar karena peran SBY. Bukan sebaliknya.

"Demokrat besar karena SBY, bukan SBY besar karena Demokrat," imbuhnya.