Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motivasi Selfie di Depan Tank Bikin Anak-anak Ingin Meniru Kelompok Radikal

Fenomena gerakan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) semakin menguat

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Motivasi Selfie di Depan Tank Bikin Anak-anak Ingin Meniru Kelompok Radikal
Tribunnews/Dany Permana
ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena gerakan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) semakin menguat dan secara terang-terangan untuk merekrut anak-anak.

Hal ini dibenarkan oleh peneliti dari SETARA Institute, Muhammad Syauqillah yang menyatakan anak-anak semakin terpengaruh oleh ideologi radikal yang disebabkan pengaruh internet.

Dari survei yang dilakukan SETARA Institute terhadap siswa SMU di Jakarta dan Bandung pada 9-19 Maret 2015 yang melibatkan 114 sekolah, sebanyak 67 persen siswa mendapatkan informasi melalui internet.

Pengaruh media, kata Syauqillah sangat mempengaruhi perilaku siswa. Ia mencontohkan, siswa di Turki dan Suriah telah terpengaruh paham radikal tak terlepas dari pengaruh informasi yang didapatkan di internet.

"Pengaruh selfie di depan tank, memegang AK-47 dan Bazoka sangat mempengaruhi anak-anak. Ini karena dua anak pergi ke Turkistan dan merekrut dalam masa transisi," kata Syauqillah saat konfrensi pers bertajuk "Target Kelompok Muda Indonesia dalam Ancaman Bidikan ISIS !" di Jakarta, Senin (30/3/2015).

Fenomena media sosial dan selfie ini, kata Syauqillah merupakan suatu upaya bagi ISIS untuk merekrut anak-anak. Terlebih anak-anak masih dalam keadaan sangat labil untuk mencari jati diri.

"Jadi fenomena sosial dan selfie jihad dan menjadi fenomena di Suriah dan Asia Tengah. Aparat pemerintah perlu melakukan proteksi dan intervensi dan tumbuhnya gerakan radikalisasi di Jakarta dan Bandung," ujar Syauqillah.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, SETARA Institute menyebut sebanyak 9,5 persen atau 49 responden setuju dengan gerakan ISIS. Setidaknya, ada 1 dari 14 siswa yang setuju gerakan ekstrim itu dilakukan. Dari 9,5 persen responden yang setuju dengan gerakan ISIS, Ismail menuturkan dukungan itu tak terlepas dari perjuangan kelompok ekstrim itu untuk mewujudkan negara dengan Khilafah Islamiyah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas