Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komunikasi Mega dan Jokowi Momen Penting yang Dinanti Banyak Pihak

Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan digelar di Bali pada 9-12 April 2015.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Komunikasi Mega dan Jokowi Momen Penting yang Dinanti Banyak Pihak
TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA
Megawati dan Jokowi duduk bersama dalam Rakernas PDIP di Semarang, Jumat (19/09/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan digelar di Bali pada 9-12 April 2015. Kongres tersebut merupakan momen tepat untuk mengembalikan sinergi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Sukarnoputri yang dinilai renggang akhir-akhir ini.

“Kongres PDI-P nanti tidak hanya mengembalikan hubungan yang mesra antara Jokowi dan Megawati seperti pada masa sebelum Pilpres 2014 lalu. Namun kongres tersebut bisa dilihat sebagai bagian dari konsolidasi antara pengurus partai dengan anggota-anggota partainya, termasuk anggota partainya yang kini jadi Presiden, Menteri maupun kepala daerah,” ujar pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten Leo Agustino di Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Menurutnya, kader partai yang kini jadi pejabat publik akan 'memudar' jika dikembalikan dalam konteks kepartaian. Sebab bukan tidak mungkin mereka bukanlah siapa-siapa dalam kongres tersebut.

Leo melihat pertemuan antara Jokowi dan Megawati serta kader lainnya dalam kongres nanti akan menjadi momen penting bagi PDI-P untuk merajut kebersamaan dalam membesarkan partai. Dalam kongres akan terlihat apakah Jokowi datang sebagai kepala negara/kepala pemerintahan atau sebagai kader PDIP.

“Jika Jokowi datang sebagai kader partai, maka arah kebijakan umum partai akan menjadi ‘arahan’ atau setidaknya mesti dilaksanakannya ketika ia kembali menjadi pejabat publik. Jokowi merupakan bagian dari keluarga besar PDIP yang diamanat ketua umumnya untuk menjalankan amanat tertentu yakni mensejahterahkan rakyat,’ katanya.

Karena itu, sambung Leo, akan sangat mungkin komunikasi antara Jokowi dengan Megawati menjadi momen yang sangat dinantikan oleh banyak pihak. Bukan hanya oleh internal partai, tetapi juga oleh semua partai politik yang ada di dalam pemerintahan ataupun di luar pemerintahan.

“Sebab komunikasi antara keduanya (Mega dan Jokowi) akan memberi warna terhadap lanskap politik Indonesia ke depan,” tuturnya.

Berita Rekomendasi

Leo menyebutkan, terdapat tiga kemungkinan yang bisa dicermati dari pertemuan Megawati dengan Jokowi dalam kongres nanti. Pertama, Jokowi akan akur dengan arahan ketua umumnya dan melaksanakan arahan-arahan Megawati.

Kedua, menerima dengan modifikasi yang perlu disesuaikan merujuk pada dinamika politik yang Jokowi rasakan sendiri. Ketiga, apakah menolak arahan partai dengan konsekuensi hubungannya dengan Megawati menjadi semakin kurang harmonis.

“Saya kira mayoritas kader PDIP berharap Jokowi mau menerima arahan yang diamanatkan partai. Namun semua itu sangat bergantung pada komunikasi politik Jokowi dan Megawati apakah perlu adanya komunikasi yang terbuka, saling memahami, dan mengedepankan kebaikan bersama," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas