Anak Enam Tahun WNI Terpengaruh ISIS Kafirkan Petugas BNPT
"Salah satu anak kecil sekitar usia enam tahun dari 12 orang itu sudah bisa coba mengkafirkan petugas yang membinanya," katanya.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Saud Usman Nasution kesulitan membina 12 WNI yang dideportasi dari Turki dan kini dititipkan di panti sosial Kementerian Sosial di Bambu Apus, Jakarta Timur.
"Mereka masih keras dan merasa benar dengan doktrin jihad ISIS. Sebanyak 12 orang ini tetap ingin kembali ke sana (Suriah)," kata Saud di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015).
Kuatnya pengaruh paham ISIS tak hanya menjalar ke orang dewasa, tapi juga menular ke anak-anak mereka. Bahkan ada anak kecil berusia enam tahun berani mengkafirkan petugas.
"Doktrin ISIS juga merasuk ke anak-anak WNI tersebut. Salah satu anak kecil sekitar usia enam tahun dari 12 orang itu sudah bisa coba mengkafirkan petugas yang membinanya," katanya.
Saud mengingatkan paham ISIS sangat berbahaya terutama bagi seseorang yang tak memiliki pengetahuan agama.
"Propaganda mereka ini yang doktrinnya kalau tidak melaksanakan kamu kafir, tak mengikuti Daulah Islamiyah. Kalau yang enggak mengerti, dangkal agama ini ya sudah lah," imbuhnya.
BNPT telah mendatangkan sejumlah ulama untuk mengajak dialog 12 WNI sadar dan keluar dari paham dan gerakan radikal tersebut.
Sebelumnya diberitakan. 12 WNI terdiri dari 11 anak-anak dan satu ibu dideportasi dari Turki lantaran hendak menyebrang ke Suriah menyusul suaminya yang bergabung dengan ISIS ditampung di Dinas Sosial, Cipayung, Bambu Apus, Jaktim.