TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf mengakui anggota Komisi VII dari Fraksi PPP yang berkelahi dengan Wakil Ketua komisinya, Mustofa Assegaf merupakan adik kandungnya.

"Iya dia adik saya. Dia tadi juga sudah minta maaf. Saya bilang ke dia, yang muda sebaiknya minta maaf. Tapi, kan sudah dimediasi oleh Ketua DPR," kata Nurhayati saat berbincang dengan Tribun, Kamis (9/4/2015).

Nurhayati sendiri sudah bertemu dengan adiknya itu dan telah mengetahui upaya mediasi yang dilakukan oleh Ketua DPR, Setya Novanto terhadap kedua anggota DPR itu.

"Dia anak baik, nggak mungkin memukul," ujar Nurhayati yang juga pernah menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR periode lalu.

Ditemui secara terpisah, Mulyadi mengaku sudah bicara dengan Nurhayati. Dan Nurhayati pun selaku kakak telah menyampaikan permintaan maaf.

Meski sudah memaafkan, Mulyadi memastikan tidak akan menarik laporannya di kepolisian.

"Dia mau mempertemukan kami supaya adiknya mau minta maaf. Bagi saya, kalau soal memaafkan, secara agama saya maafkan. Tapi kan di DPR ada peraturannya, ada Mahkamah Kehormatan DPR dan mereka harus bersikap dan kepolisian juga harus bertindak. Sampai saat ini saya belum cabut laporan polisi," kata Mulyadi.

Diberitakan, perkelahian antara Mustofa Assegaf dan pimpinan Komisi VII, Mulyadi terjadi saat rapat kerja dengan Menteri ESDM, Sudirman Said di ruang rapat Gedung DPR, Jakarta pada Rabu (8/4) petang.

Perkelahian yang terjadi di lorong depan pintu ruang rapat itu diduga dipicu karena penyampaian pernyataan Mustofa yang terlalu lama kerap ditegur oleh Mulyadi selaku pimpinan komisi.

Sejauh ini, Mulyadi mengalami lebam akibat perkelahian itu. Ia menyebut dirinya lah yang dianiaya oleh Mustofa dan bukan adu jotos. Karenanya, Mulyadi telah melaporkan Mustofa ke kepolisian.