Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dibuka Kesempatan Santri Magang ke Jepang

Dalam tiga tahun belakangan ini kata Hanif ada 29 orang santri pesantren yang telah lolos seleksi dan mengikuti program pemagangan kerja di Jepang.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Dibuka Kesempatan Santri Magang ke Jepang
Tribun Timur/Tribun Timur/Muhammad Abdiwan
Santiwati Pondok Pesantren ikatan Masjid Musallah Indonesia Muttahidah (IMMIM) Putri Minasatenne berkunjung ke kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430 Makassar, Minggu (15/2). Kemenaker membuka kesempatan santri magang kerja ke Jepang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa bilang santri pesantren tak bisa ikutan magang ke Jepang? Kementerian Ketenagakerjaan memberikan kesempatan kepada para santri pondok pesantren di seluruh Indonesia untuk mengikuti program pemagangan kerja ke Jepang.

Caranya tak sulit, santri pondok pesantren tinggal daftar ke dinas-dinas tenaga kerja setempat dan melengkapi peryaratan administrasi.

Setelah itu mengikuti tahapan proses seleksi serta mengikuti pelatihan bahasa dan keterampilan kerja yang dibutuhkan.




”Santri pondok pesantren punya kesempatan sama dan tidak kalah dari sekolah umum.. Silahkan saja ikuti tahapan seleksi untuk mengikuti program pemagangan ke Jepang, “ kata Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dalam rilisnya ke Tribunnews.com, Jumat (10/4/2015).

Hanif mengatakan selama ini dunia pesantren yang dikesankan tradisional dan jauh dari nilai-nilai yang terkait kompetensi  atau skill untuk bekerja di dunia industri. Padahal potensi santri pesantren tak kalah dengan pelajar lainnya.

“Pemerintah memberikan kesempatan yang luas bagi para santri untuk magang ke Jepang. Di sana mereka bisa untuk belajar sekaligus kerja magang untuk melatih kompetensi dan keterampilan kerja, “ kata Hanif.

Dalam tiga tahun belakangan ini kata Hanif sedikitnya ada 29 orang santri pesantren yang telah lolos seleksi dan mengikuti program pemagangan kerja di Jepang. Mereka berasal Ponpes Mambaul Maarif, Jombang, Jawa Timur dan Ponpes Gedongan, Cirebon, Jawa Barat.

BERITA TERKAIT

“Dari pengalaman yang kita lihat, 85 persen alumni program ini menjadi wirausahawan baru. Banyak yang sudah sukses dan punya ratusan karyawan,beberapa diantaranya merupakan jebolan dari ponpes, “ kata Hanif.

Dijelaskan Hanif, pemagangan ke Jepang merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi pemuda-pemuda Indonesia dengan melalui magang di perusahaan Jepang. Para peserta magang itu akan berada di Jepang selama 3 tahun dan mengikuti program magang diperusahaan Jepang yang bergerak di berbagai bidang kejuruan yaitu di industri manufaktur dan konstruksi.

“Program pemagangan memberikan kesempatan kepada angkatan kerja muda meningkatkan kompetensi dan pengalaman sebagai bekal memperoleh pekerjaan yang semakin menuntut persyaratan kompetensi maupun untuk memulai usaha mandiri,” kata Hanif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas