Eva Kusuma Sundari Minta Maaf Salah Sebut Edwin Huwae Ditangkap KPK
Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari meralat pernyataannya tentang penangkapan Ketua DPRD Maluku Edwin Huwae oleh penyidik KPK
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari meralat pernyataannya tentang penangkapan Ketua DPRD Maluku Edwin Huwae oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Eva mengaku keliru mengenali orang yang ditangkap KPK karena merasa muka orang tersebut mirip Edwin.
"(Sebelumnya) diperkirakan beliau. Tapi saya klarifikasi, ya, kayaknya bukan dia. Hanya sama mukanya saja," ujar Eva saat dihubungi, Jumat (10/4/2015).
Eva menyadari kekeliruannya saat mendapatkan pesan dari kader PDI-P Maluku bahwa bukan Edwin yang ditangkap. Hingga pagi ini, Edwin masih berada di tengah Kongres PDI Perjuangan di Bali.
"Memang benar kader, tapi bukan Edwin, karena Edwin sampai pagi ini masih berada di antara peserta dan sudah mengonfirmasi bukan beliau," kata Eva seraya meminta maaf atas kekeliruan sebelumnya. Eva enggan menyebutkan identitas kader yang ditangkap tersebut dan meminta wartawan menunggu konfirmasi dari KPK.
Edwin telah membantah dirinya ditangkap dalam operasi tangkap tangan oleh KPK di salah satu hotel di Bali, Jumat (10/4/2015) dini hari. Edwin juga menyayangkan sikap Eva, yang telah mengungkapkan informasi tidak benar itu kepada sejumlah media.
"Saya masih mencari Ibu Eva agar segera dilakukan klarifikasi. Ini pencemaran nama baik. Tidak benar bahwa saya ditangkap KPK, buktinya saya bisa menghubungi anda," kata Edwin.
Kehadiran Edwin di Bali guna mengikuti Kongres PDI-P. Selain sebagai Ketua DPRD Maluku, Edwin juga merangkap Ketua DPD PDI-P Provinsi Maluku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.