Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Tangkap Politisi PDIP di Sela-sela Kongres Bali

Dalam OTT tersebut, diduga anggota Dewan itu berusaha menyuap anggota PN Jaksel sebesar 40.000 dollar AS.

Editor: Dahlan Dahi
zoom-in KPK Tangkap Politisi PDIP di Sela-sela Kongres Bali
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Juru bicara PDIP Eva Kusuma Sundari saat diskusi dengan tema Jokowi Melawan Mafia Pajak di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu(11/1/2015). Jokowi harus mebenahi perpajakan dengan memisahkan Dirjen Perpajakan dari Depertemen Keuangan. WARTA KOTA / HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menangkap seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam suatu operasi tangkap tangan di Bali, Kamis (10/4/2015) malam.

Operasi itu dilakukan di sela-sela pelaksanaan Kongres PDIP di Bali.


Bendera PDIP yang marak di Bali saat pelaksanaan Kongres PDIP.

Tribunnews.com sebelumnya memberitakan, politisi itu ditangkap KPK saat melakukan transaksi suap di sebuah hotel bintang di Sanur, Bali, dan suatu operasi tangkap tangan (OTT).

LIHAT: KPK Ciduk Anggota DPR Saat Transaksi Suap di Hotel di Sanur

Politisi PDI Perjuangan Eva Sundari membenarkan bahwa ada kadernya yang ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia mengatakan, kader tersebut berasal dari Maluku.

"Benar (kader PDIP) dari Maluku," ujar Eva saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/4/2015) dini hari.

Berita Rekomendasi

Eva Kusuma Sundari

OTT dilakukan pada saat Kongres PDIP di Bali dilakukan. Eva mengaku hanya satu kadernya yang ditangkap oleh KPK.

Padahal, berdasarkan informasi yang dihimpun, objek tangkap tangan KPK di Kongres PDIP lebih dari satu orang.

Saat dikonfirmasi, pimpinan sementara KPK Johan Budi tidak membenarkan mau pun membantah adanya operasi tangkap tangan tersebut.

"Nanti akan dijelaskan setelah semuanya," ujar Johan.

Namun, Johan enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai operasi tersebut. Hingga saat ini, belum ada pernyataam resmi dari pihak KPK terkait operasi tangkap tangan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas