Laporan Wartawan Tribunnews.com, Y Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pramuka berkewajiban mendukung pemerintah dan masyarakat mempromosikan produk-produk UMKM dan pariwisata di jejaring sosial. Demikian anjuran Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault di Jakarta, Senin (13/4/2015).

Seperti diketahui pasar bebas ASEAN akan diberlakukan pada 1 Januari 2016. Saat ini pun produk-produk luar sudah banyak masuk ke Indonesia. Sementara di masyarakat masih ada anggapan kuat bahwa produk luar selalu bagus.

“Atas fenomena itu saya meminta semua anggota Pramuka untuk ikut mempromosikan produk-produk UMKM dan pariwisata Indonesia di media sosial,” terang Adhyaksa dalam rilis yang diterima Tribunnews.com di Jakarta.

Menurut Adhyaksa pasar bebas ASEAN hanya menjadi ancaman bagi bangsa yang minder dan malas bergotong royong. Sementara Indonesia memiliki banyak sekali produk rumahan UMKM yang berkualitas tapi kurang promosi. Sehingga ia meminta Pramuka mengambil peran sebagai promotor produk-produk UMKM ini.

Kwarnas Gerakan Pramuka sudah mengadakan pelatihan media sosial yang dihadiri seluruh perwakilan Kwarda Gerakan Pramuka se-Indonesia. Saat itu dicanangkan gerakan tiga M di media sosial, yaitu: membumikan pramuka, mempromosikan produk UMKM dan pariwisata Indonesia dan membela Indonesia. Pada Mei 2015 nanti pramuka akan memperkenalkan Pramuka Cyber Team yang bertugas memasifkan gerakan tiga M ini.

Mantan Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menambahkan Pramuka akan bekerjasama dengan BRI untuk mengembangkan usaha mikro di kalangan generasi muda. Bentuk kerjasamanya masih dibicarakan.

Menurutnya, Pramuka dengan 22 juta anggota di seluruh Indonesia memiliki potensi besar memajukan UMKM di dalam negeri buatan anak bangsa. Sosialisasi ini jelas meningkatkan kebanggaan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.