TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginginkan seluruh koalisi yang ada, baik Koalisi Merah Putih (KMP) maupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH), mendukung pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa meminta Megawati tak hanya beretorika.

"Kalau dia nggak mengundang (kongres ke IV) lalu bicara capek, itu namanya retorika saja," kata Desmond di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/4/2015).

Anggota Komisi III DPR itu menegaskan bahwa tak ada partai politik dari KMP yang diundang ke Bali.

"Setahu saya nggak diundang, hanya demokrat yang nggak diundang, kirim karangan bunga. Kenapa kami nggak diundang? Ya jelaskan saja ke publik," katanya.

Lebih lanjut dirinya juga menyesalkan Presiden Joko Widodo yang juga hadir dalam forum tersebut, namun tidak berpidato.

"Jokowi tidak paham dirinya siapa. Tidak paham dirinya simbol negara hadir di forum itu. Kalau dia simbol negara tidak perlu hadir," katanya.

Menurut Desmond, kehadiran Jokowi justru menimbulkan banyak opini-opini dari kader PDIP lain.

"Sebutannya cecunguk atau apa saya enggak paham. Kalau PDIP bersikap gitu wajar-wajar juga," katanya

Dia menambahkan, Partai Gerindra tidak perlu hadir dalam kongres PDIP karena tidak memiliki kapasitas apa-apa.

"Megawati bukan Jokowi. Apa hubungannya dia mengundang kita. Lo bukan siapa siapa. Kapasitas megawati bukan siapa siapa," kata Desmond.