165 Laporan Soal UN Diterima Kemendikbud, Diantaranya Soal Bocoran Soal dan Naskah Tertukar
laporan yang masuk ke pihaknya juga berasal dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik)
Penulis: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka posko pengaduan dalam rangka pelaksanaan Ujian Nasional 2015.
Menurut Ari Santoso, pelaksana tugas Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemendikbud posko pengaduan itu telah dibuka sejak 11 April 2015 lalu.
"Kami sudah buka posko pengaduan UN sejak tanggal 11 April. Sampai sekarang sudah ada sebanyak 165 pengaduan," kata Ari saat ditemui Tribunnews.com di kantornya, Rabu (15/4/2015).
Ari menuturkan, laporan yang masuk ke pihaknya juga berasal dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik), Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Irjen Kemendikubud dan Call Center Humas Kemendikbud.
Ia menjabarkan, pada 11 April 2015 telah masuk sebanyak 22 pengaduan, tanggal 12 April masuk 57 laporan, tanggal 13 April masuk 40 laporan dan pada 14 April masuk 46 laporan.
"Pengaduannya adalah beberapa peserta UN yang lupa memberi nama atau naskah soal tertukar. Ada juga yang melaporkan dugaan bocoran kunci jawaban," tuturnya.
Masih kata Ari, untuk penerapan ujian berbasis onine computer base test (CBT) juga ada laporan yang masuk ke pihaknya. Menurutnya, laporan itu berasal dari Papua.
"Di Papua ada laporan pada hari pertama lampu mati pas ujian pakai CBT," ujarnya.