Luka Ringan, Pilot Penerbang F-16 Masih Dirawat di RS Halim
Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono, mendapatkan perawatan intensif di RS Esnawan Antariksa Jl Rajawali Raya nomor 1, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meskipun berhasil meloloskan diri dari pesawat F-16 nahas yang meledak di landasan Lanud Halim Perdanakusuma, Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono, mendapatkan perawatan intensif di RS Esnawan Antariksa Jl Rajawali Raya nomor 1, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pantauan Tribunnews.com, korban yang dikabarkan mengalami luka pada bagian siku dan leher mendapat penjagaan dari provost TNI AU.
"Hanya luka lecet," kata seorang petugas keamanan RS.
Diketahui Letkol Penerbang Firman adalah pilot pesawat F-16 yang terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma tadi pagi. Dirinya juga mencatat rekor dengan meraih 2.000 jam terbang menggunakan pesawat tempur F-16.
Seperti dilansir situs TNI AU, Firman meraih rekor tersebut pada 20 Agustus 2013. Kesehariannya, Firman menjabat sebagai Kasi Opslat Disops Lanud Iswahjudi. Saat meraih rekor itu, Firman disematkan badge 2.000 jam dan disiram air kembang.
Komandan Wing 3 Kolonel Pnb Minggit Tribowo mengatakan, prestasi yang diraih Firman merupakan kebanggaan bagi TNI AU. Dia berharap bapak dua anak itu dapat memacu para penerbang junior agar mengikuti jejaknya.
Firman merupakan lulusan Sekolah Penerbang angkatan 56 tahun 1998. Suami dari Deasy S itu lahir di Surabaya 41 tahun lalu, dan menjadi penerbang tempur di Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi.