PDIP: Gelorakan Kepemimpinan Perempuan di Bidang Politik
DPP PDI Perjuangan menjadikan peringatan Hari Kartini untuk menegaskan kembali jalan ideologi pergerakan kaum perempuan Indonesia.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
![PDIP: Gelorakan Kepemimpinan Perempuan di Bidang Politik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hasto-di-papua_20150320_154240.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan menjadikan peringatan Hari Kartini untuk menegaskan kembali jalan ideologi pergerakan kaum perempuan Indonesia.
"Kepeloporan perempuan Indonesia sangatlah diperlukan agar wajah perpolitikan Indonesia kembali pada kesejatian politik yang membebaskan, penuh semangat juang, cinta tanah air, dan dedikasi hidup untuk bangsa dan negara," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Peringatan hari Kartini tidak hanya dimaknakan sebagai gerakan emansipasi kaum perempuan.
"Semangat pembebasan yang dilakukan Kartini, tetap relevan untuk memperjuangkan kepemimpinan perempuan Indonesia," ujarnya.
Menurut Hasto, hal ini juga sejalan dengan apa yang disampaikan Bung Karno bahwa kita tidak bisa menyusun negara dan tidak dapat menyusun masyarakat, jika kita tidak mengerti soal wanita.
"Bahkan bagi Bung Karno, perempuan merupakan sumber dari kebudayaan itu sendiri," kata Hasto.
Atas dasar hal itulah maka pergerakan kaum perempuan Indonesia harus menyentuh aspek fundamental, yakni menggelorakan kembali kepemimpinan perempuan Indonesia khususnya di bidang politik.
"Kepemimpinan perempuan Indonesia di bidang politik mampu merubah wajah politik agar lebih manusiawi, dan kembali pada misi awalnya untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan sosial," ujarnya.
Untuk itu, DPP PDIP terus membuka diri terhadap partisipasi perempuan di bidang politik.
"5 dari 10 tokoh perempuan Indonesia berpengaruh di Indonesia berasal dari PDI Perjuangan," kata Hasto Kristiyanto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.