Politisi PDIP: Kayaknya Reshuffle Sudah Hampir Pasti
Ia menuturkan nama-nama yang diusulkan direshuffle telah dikantongi.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana reshuffle kabinet terus berhembus kuat. Hal itu muncul seiring evaluasi enam bulan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf kalla.
”Agenda reshuffle ini terus dimatangkan dalam semacam sekretariat bersama partai-partai pemerintah, jadi kayaknya (reshuffle) sudah hampir pasti,” kata Politisi PDIP Falah Amru ketika dikonfirmasi, Rabu (22/4/2015).
Falah mengakui adanya pertemuan pimpinan partai pendukung pemerintah yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Ia menuturkan nama-nama yang diusulkan direshuffle telah dikantongi.
Namun, anggota Komisi VII DPR tersebut belum merinci nama yang layak direshuflle.
Falah hanya menyinggung tentang keberadaan beberapa anggota kabinet di pemerintahan Jokowi-JK yang dianggap menghambat komunikasi presiden dengan partai pengusung, selama ini.
”Mereka-mereka itu lah yang nanti perlu dipertimbangkan presiden,” ujar Falah.
Menurut dia, dampak langkah mereka menghambat komunikasi presiden dengan partai pengusung, cukup serius. Program-program prioritas pemerintah jadi otomatis terganggu karenanya.
”Ini semua target besarmya adalah agar pemerintahan Jokowi-JK kedepan bisa berjalan lebih optimal,” katanya.
Nama yang berkembang selama ini mengenai orang yang menghambat komunikasi presiden antara lain Luhut Panjaitan, Andi Wijayanto dan Rini Soemarno.
Menurut Falah, Menteri ESDM Sudirman Said juga perlu diberikan catatan khusus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.