Gede Pasek Ingatkan SBY: Sebaiknya Pegang Janji dan Ucapannya saat KLB Dulu
Gede Pasek Suardika, menagih janji Susilo Bambang Yudhoyono
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon ketua umum Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, menagih janji Susilo Bambang Yudhoyono yang dianggapnya pernah menyatakan tidak akan kembali maju sebagai calon ketua umum dalam Kongres III tahun 2015. Menurut Pasek, SBY sebaiknya menepati janji tersebut jika ingin dikenal sebagai pemimpin sejati di Partai Demokrat.
"SBY, sebaiknya dia memegang janji dan ucapannya saat KLB dulu," kata Pasek, saat dihubungi, Jumat (24/4/2015).
Pasek menuturkan, SBY pernah mengatakan hanya akan mengantarkan Demokrat dalam masa transisi sampai digelarnya kongres tahun 2015. SBY mengungkapkan itu setelah Anas Urbaningrum tersandung kasus korupsi dan kongres luar biasa tahun 2012 di Bali menetapkannya sebagai ketua umum. Pernyataan Pasek pernah juga dilontarkan oleh Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie.
Marzuki menagih janji SBY untuk tidak lagi maju sebagai calon ketua umum dalam kongres 2015. "Bahwa dia (SBY) hanya akan mengantarkan Demokrat sampai 2015. Kita ingat Gajah Mada yang memegang Sumpah Palapa dan itu dibuktikan sehingga sumpah itu dikenang sepanjang masa," ujarnya.
Senator asal Bali itu menuturkan, dia menduga bahwa kesediaan SBY maju kembali sebagai ketua umum karena didorong oleh segelintir elite DPP Partai Demokrat. Pasek menuding dukungan itu tidak tulus karena elite Demokrat yang dimaksudnya hanya ingin mendulang keuntungan dengan cara mendompleng kepemimpinan SBY.
"SBY harus waspadai orang yang ugal-ugalan karena mendorongnya maju. Berlindung di balik SBY agar bisa kelola partai, jangan sampai SBY terbuai oleh mereka," ujarnya.
Sebelumny, Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan siap untuk maju kembali sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2015-2020. Pernyataan ini disampaikan SBY setelah menerima dukungan dari Ikatan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) di Jakarta, Jumat (24/4/2015).