Jokowi Kenang Semangat Juang Para Pendiri KAA
Presiden Joko Widodo saat melakukan pidato kenegaraan mengawali pidatonya dengan melakukan penghormatan terhadap para pendiri Konferensi Asia-Afrika
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, Bandung - Presiden Joko Widodo saat melakukan pidato kenegaraan mengawali pidatonya dengan melakukan penghormatan terhadap para pendiri Konferensi Asia-Afrika 60 tahun lalu.
Jokowi mengenang semangat yang diperlihatkan para pendiri Konferensi Asia-Afrika, seperti sang Proklamator Soekarno, mantan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, mantan Perdana Menteri Pakistan Mohammad Ali Bogra, Mantan Perdana Menteri Ceylon (Sri Lanka) Sir Jon Lionel Kotelawala dan mantan Perdana Menteri Burma (Myanmar) U Nu.
"Di ruangan ini kesabaran revolusioner terasa masih menyentuh dinding-dinding hati kita," ujar Jokowi saat berpidato di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/4/2015).
"India adalah sebuah cita-cita, pakistan adalah sebuah cita-cita, Sri Lanka adalah sebuah cita-cita, Myanmar adalah sebuah cita-cita, Indonesia adalah juga cita-cita. Cita-cita tentang kehidupan merdeka, adil dan sejahtera, cita-cita yang inspirasi lahirnya semangat Bandung," lanjut Jokowi.
Jokowi mengatakan saat ini suasana Konferensi Asia-Afrika sudah berubah dari 60 tahun yang lalu, yang masing-masing negara masih memperjuangkan kemerdekaannya. Kali ini, Jokowi mengatakan semangat negara-negara di kawasan Asia-Afrika yaitu menyejahterakan rakyatnya.
"Kini peta dunia telah berubah, Konferensi Asia-Afria tahun ini dihadiri 91 negara dengan semangat yang sama dan tantangan berbeda, semangat untuk makmurkan rakyat kita. Kita menyadari bahwa cita-cita kita harus diraih melalui kerja sama, harus bermitra secara sejajar dengan negara lain, sekali lagi bekerja sama secara sejajar dengan sahabat dari negara lain," kata Jokowi.