Jokowi Akui Masih ada Pelayanan Buruk Terhadap Peserta BPJS
Presiden Joko Widodo mengakui masih ada pelayanan yang buruk terhadap peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengakui masih ada pelayanan yang buruk terhadap peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Menurut pria yang sapaan akrabnya Jokowi, buruknya pelayanan pernah juga terjadi ketika Jakarta pertama kali menjalankan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Itu sama lah seperti di Jakarta. Awal-awal pasti begitu. Kalau sudah 6 bulan pasti mengerti. Ada Yang masih melayani pola lama gaya lama," ujar Jokowi usai membagikan KIS di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (28/4/2015).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan nantinya pelayanan terhadap peserta BPJS Kesehatan akan baik seiring waktu.
Ia juga menegaskan kepada para pemilik layanan kesehatan agar melayani pasien dengan baik.
"Masyarakat siapa pun harus dilayani dengan baik semuanya. Yang buruh juga yang karyawan juga," tutur Jokowi.
Mengenai target, Jokowi mengatakan pihaknya akan terus membagikan KIS sebanyak 88,2 Juta sampai akhir tahun.
"Terus akan kami bagi-bagi mulai minggu ini Ini memang harus dibagi ya memang ada proses lelang. Sekarang sudah mulai bagi, bagi, bagi," kata Jokowi.