TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan tidak main-main kepada para pelaku yang membocorkan dan membuat kecurangan soal Ujian Nasional (UN).

Pihaknya berjanji akan mengambil langkah tegas dengan memporses secara hukum hingga tuntas.

Pendiri gerakan 'Indonesia Mengajar' itu mengaku sudah mendatangi dan melakukan komunikasi secara langsung ke semua percetakan soal demi memastikan tak ada kecurangan.

Pihak percetakan, kata Anies, berkomitmen menjaga seluruh soal.

"Anda berkhianat silahkan, kami akan proses secara hukum sampai tuntas. Kalau anda melapor," kata Anies dalam jumpa pers di Ruang Posko UN, Kemdikbud, Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Menurut Anies, apa yang terjadi pada prakitk pelaksanaan UN tingkat SMA dan sederajatnya beberapa waktu lalu bukan kesalahan sistem, melainkan, sebutnya, karena ada orang-orang yang dianggapnya berkhianat.

Menurutnya, diterapkan sistem sehebat apapun, tetap akan muncul sebuah masalah bariu bila masih ada orang yang berkhianat.

"Kami akan hukum kepada (orang-orang) yang lalai," tegas mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

Sebelumnya, Anies mengaku akan lebih teliti menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sedarajatnya pada 4-7 Mei 2015 mendatang. Hal ini untuk mengantisipasi kecurangan maupun kebocoran soal.

"Sekarang kami makin hati-hati sesudah pengalaman kemarin," ujar Anies.