Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakapolri Budi Gunawan Juga Ikut Pertemuan Pimpinan KPK dengan Kapolri

Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Kapolri tersebut baru dihadiri tiga pimpinan KPK

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wakapolri Budi Gunawan Juga Ikut Pertemuan Pimpinan KPK dengan Kapolri
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Novel Baswedan saat melakukan pengeledahan bersama penyidik KPK 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan hadir ke Mabes Polri dalam rangka mengikuti pertemuan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti dengan sejumlah pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Kapolri tersebut baru dihadiri tiga pimpinan KPK, Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi.

"Rencananya dari KPK akan ada lima mobil, tetapi baru tiga yang datang. Pertama Pak Ruki, kedua Pak Seno Adji, dan Johan Budi. Belum tahu apakah akan datang semua atau tidak," ucap seorang petugas kepolisian yang berjaga di halaman Mabes Polri, Sabtu (2/5/2015).

Pantauan tribunnews.com sekitar pukul 11.00 WIB, datang pertama kali Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, kemudian tidak lama berselang datang Taufiequrachman Ruki dan Indriyanto Seno Adji.

Selang sekitar satu jam lebih, dua mobil berwana hitam dop datang dan langsung menuju pendempo Mabes Polri. Terlihat seorang pria berbatik coklat keluar yang tiada lain Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan.

Tidak berselang lama, kemudian dari belakang muncul mobil Ford Everest hitam yang didalamnya ada pimpinan KPK Johan Budi.

Johan Budi belum mau memberikan komentar banyak terkait pertemuan tersebut "Nanti, nanti saja ya," ucapnya dari dalam mobil yang melintasi kerumunan wartawan.

Berita Rekomendasi

Pertemuan tersebut dilakukan untuk membicarakan nasib penyidik KPK Novel Baswedan yang ditangkap pihak kepolisian, Jumat (1/5/2015) terkait kasus penganiayaan terhadap pelaku pencurian sarang burung walet di Bengkulu.

Saat itu, Novel sebagai Kasatreskrim menembak kaki pelaku pencurian yang sudah ditangkap pihak kepolisian.

Novel sebelumnya sempat akan ditangkap pada 5 Oktober 2012 saat situasi Polri dan KPK sedang memanas karena penanganan kasus korupsi simolator SIM yang melibatkan mantan Kakorlantas Polri Irjen Pol Djoko Susilo.

Tetapi upaya anggota Polri yang mendatangi Gedung KPK untuk menciduk Novel tidak berhasil karena sejumlah penggiat antikorupsi dari kelompok masyarakat sipil mendesak kepolisian tidak melakukan kriminalisasi terhadap KPK.

Suasana Polri dan KPK pun semakin tegang, sampai akhirnya saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengambil sikap agar Kasus Novel Baswedan tidak dilakukan terlebih dahulu karena dianggap waktu dancara yang dilakukan Polri tidak tepat saat itu.

Tetapi setelah beberapa tahun tidak terdengar lagi kelanjutanya, tiba-tiba Bareskrim Polri menangkap Novel Baswedan di rumahnya di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (1/5/2015).

Penangkapan dilakukan kepolisian karena dianggap mantan polisi tersebut tidak mengindahkan panggilan penyidik. Kini Novel pun dibawa ke Bengkulu untuk melakukan rekonstruksi kejadian guna memenuhi berkas penyidikan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas