Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kuasa Hukum Novel: Bareskrim Intervensi Terhadap Independensi Penyidik

Muji Kartika Rahayu menilai Kabareskrim telah melakukan intervensi terhadap independensi penyidik.

Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kuasa Hukum Novel: Bareskrim Intervensi Terhadap Independensi Penyidik
Change.org
Petisi yang dibuat Rina Emilda, istri penyidik KPK Novel Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu kuasa hukum Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Muji Kartika Rahayu menilai Kabareskrim telah melakukan intervensi terhadap independensi penyidik.

Dasar dikeluarkannya surat perintah penangkapan dan penahanan terhadap kliennya dianggap tal lazim. Hal itu salah satunya adalah Surat Perintah Kabareskrim No. Sprin/1432/Um/IV/2015/Bareskrim tertanggal 20 April 2015.

Menurutnya, dasar menangkap dan menahan adalah Surat Perintah Penyidikan. Kabareskrim dinilai bukan bagian dari penyidik yang ditunjuk untuk melakukan penyidikan.

"Hal ini menunjukkan Kabareskrim telah melakukan intervensi terhadap independensi penyidik terkait kebijakan penyidikan yaitu penangkapan dan penahanan," ujar Muji kepada wartawan seusai mengajukan permohonan sidang pra peradilan di Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, senin (4/5/2015).

Selain itu, menurutnya, terdapat serangkaian penyataan kebohongan dari Mabes Polri kepada publik karena dianggap telah menutup-nutupi fakta sebenarnya terkait penangkapan dan penahanan.

"Ini sangat bertentangan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setia proses penyidikan," katanya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas