Peran Pengganti Deudeuh Tersenyum Usai Lakukan Rekonstruksi
Rio Santoso nekat membunuh Deudeuh Alfi Syahrin karena tidak terima disebut memiliki badan yang bau
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Deudeuh Alfi Syahrin. Tersangka Muhammad Prio Santoso alias Rio (24 tahun) memperagakan sebanyak 28 adegan saat melakukan perbuatan keji tersebut.
Selain melibatkan pelaku pembunuhan, aparat kepolisian mengikutsertakan pemeran pengganti Deudeuh.
Peran itu dijalankan seorang wanita berambut panjang berbaju putih bertuliskan kepolisian.
BACA: Sebelum Tewas Dibunuh, Deudeuh Lakukan Posisi Seks Ini
Dia melakukan beberapa adegan bersama Prio termasuk adegan saat berada di ranjang.
Rio Santoso nekat membunuh Deudeuh Alfi Syahrin karena tidak terima disebut memiliki badan yang bau.
Pernyataan itu terlontar ketika Rio dan Deudeh melakukan hubungan intim di kamar kos.
Berduaan di dalam kamar, janda dan pria beranak satu tersebut melakukan hubungan layaknya suami-istri.
Saat sedang asyik memadu cinta di atas ranjang, terlontar ucapan dari Deudeuh yang membuat Rio tersinggung.
Rio tidak terima disebut oleh Deudeuh memiliki badan yang bau. Pelaku akhirnya gelap mata hingga kemudian membunuh warga Depok tersebut di dalam kamar kos.
Rio dengan spontan mencekik leher korban menggunakan kabel rol dan menyumbat mulutnya dengan kaus kaki milik pelaku sampai meninggal.
Usai korban tewas, Rio melarikan diri dari tempat kos tersebut.
Kemudian, dia pergi meninggalkan kos Deudeuh menggunakan taksi menuju ke Stasiun Cawang. Adegan ini juga diperagakan saat rekonstruksi.
Di Stasiun Cawang, dia membuang kunci kamar kos Deudeuh dan pergi menuju ke naik Kereta Api arah Bojong Gede, Bogor.
Pemeran pengganti Deudeuh pun mengikuti sampai ke Stasiun Cawang, meskipun hanya melihat dari kejauhan.
Saat ditemui, pemeran pengganti Deudeuh yang enggan mengungkapkan identitasnya tersebut tidak mau menjawab pertanyaan yang dilontarkan wartawan.
Dia hanya tersenyum, kemudian berjalan masuk ke bus polisi.
Kemudian, bus tersebut pergi meninggalkan Stasiun Cawang.