Anak Buah Kabareskrim Tolak Dikawal Meski Dapat Ancaman
"Soal ancaman pasti maju terus lah, pantang mundur. Ancaman seperti itu biasa lah pasti diterima para penyidik. Penyidik di KPK juga pasti begitu."
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Victor E Simanjuntak tidak takut dengan ancaman yang dialamatkan kepada dirinya lantaran mengungkap korupsi penjualan kondensat.
"Soal ancaman pasti maju terus lah, pantang mundur. Ancaman seperti itu biasa lah pasti diterima para penyidik, saya rasa penyidik di KPK juga pasti begitu," kata Victor kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (7/5/2015).
Victor merasakan adrenalinnya terpompa lebih keras untuk mengusut tuntas kasus korupsi yang melibatkan PT TPPI dan SKK Migas, setelah ancaman tersebut muncul.
"Saya percaya Tuhan, saya tidak minta pengawalan. Kalau saya minta pengawalan mereka malah senang," tambah Victor.
Kemarin, Brigjen Victor mengaku diancam oleh pihak tertentu. Ancaman itu diterima lantaran ia dan anak buahnya mengusut kasus dugaan korupsi penjualan Kondensat yang merugikan negara hingga Rp 2 triliun.
"Saya sampaikan, saya sendiri sudah diancam bahkan ada kemungkinan saya digusur dari sini," kata Victor. Ia sudah memerintahkan penyidik tidak membocorkan nama-nama saksi kunci dalam kasus ini karena berpotensi terancam.
Victor menegaskan tidak takut dan tidak akan mundur mengusut kasus ini. "Ancaman itu akan saya lawan. Pokoknya saya ini diancam dengan berbagai cara agar saya tidak menyidik kasus ini," tuturnya.