TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan adanya rencana kunjungan kerja Presiden Indonesia, Joko Widodo ke Amerika Serikat.

Saat ini, kata Juru Bicara Kemenlu, Armanatha Nasir (Tata), pihaknya sedang mematangkan rencana tersebut.

Sebab ada ketentuan-ketentuan yang harus diatur sedemikian rupa oleh Indonesia dan Amerika Serikat. Khususnya dalam hal pencocokan jadwal kedua kepala negara.

Tata mengatakan akan ada pertemuan di tingkat Menteri Luar Negeri terkait hal ini.

"Memang ada rencana kunjungan Menlu ke Amerika untuk pertemuan JMC, joint ministrial comittee," kata Tata di kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Pertemuan yang dijadwalkan pada awal Juni 2015 itu merupakan acara rutin. Tiap dua tahun sekali, Menlu Indonesia dan AS bertemu dalam forum terbatas JMC. Nah, dalam periode 2015 ini, giliran Menlu Indonesia yang bertandang ke Amerika.

Dijelaskan Tata, kedua Menlu selain membahas rencana pertemuan dua Presiden, juga bertugas menyediakan bahan.

Artinya, Retno dan John Kerry membahas isu-isu strategis yang akan dibahas kedua kepala negara. Isu tersebut diluar isu stetegis yang bergulir dalam hubungan bilateral Indonesia -Amerika.

"Membahas, baik itu rencana pertemuan kepalaa negara dan isu-isu yang dapat diangkat dalam pertemuan dua kepala negara itu, selain isu-isu bilateral antara Indonesia dan Amerika saat ini," kata Tata.