TNI AU Masih Cari WNI Hilang di Nepal
Tim misi bantuan dan penyelamatan kemanusian gempa dahsyat di Nepal berhasil memulangkan 26 warga negara Indonesia (WNI) ke tanah air
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim misi bantuan dan penyelamatan kemanusian gempa dahsyat di Nepal berhasil memulangkan 26 warga negara Indonesia (WNI) ke tanah air Rabu (6/5/2015) malam. Para WNI tiba bersama belasan tim evakuasi yang diberangkat beberapa saat setelah peristiwa gempa terjadi pekan lalu.
Komandan Misi Penyelamatan yang ikut bersama rombongan, Letnan Kolonel Penerbang Indan Gilang mengatakan, setelah misi penyelamatan tahap pertama berhasil mengevakuasi para WNI, pencarian terhadap warga Indonesia yang masih hilang kontak terus dilakukan. Pencarian dilakukan oleh anggota TNI AU dan pasukan elite dari Korps Pasukan Khas (Paskhas) AU.
"Alhamdulillah kita berhasil menyelesaikan misi yang pertama, tapi pencarian masih dilakukan oleh TNI AU, Paskhas, dan tim relawan berkoordinasi dengan tentara Nepal," ujarnya.
Menurutnya saat ini masih terdapat lima WNI yang belum dapat dihubungi. Terakhir kali satu WNI telah berhasil diketemukan, setelah diidentifikasi merupakan WNI yang selama ini menetap di Nepal.
"Dari lima yang masih belum diketemukan tiga diantaranya diduga berada di daerah Langtang yang sedang melakukan pendakian ke Everest," katanya.
Data terakhir yang berada di Kemenlu sebanyak 105 WNI dengan status visitor berada di Nepal saat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter terjadi. Sebagian telah dievaluasi ke tanah air dan sebagian lainnya masih berada di Nepal. Mereka yang masih berada di Nepal merupakan WNI yang tidak ingin pulang ke Tanah Air dalam waktu dekat karena masih ingin membantu korban gempa.
Adapun sampai saat ini lebih dari 7 ribu orang tewas akibat gempa berkekuatan tinggi tersebut, dan 14 ribu orang mengalami cedera
akibat gempat yang berpusat di wilayah Gorkha tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.