Presiden Jokowi Jangan Hanya Rombak Menteri karena Pesanan Partai
Presiden Joko Widodo diminta tak asal merombak para menterinya dalam Kabinet Kerja karena adanya pesanan dari partai pendukungnya.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo diminta tak asal merombak para menterinya dalam Kabinet Kerja karena adanya pesanan dari partai pendukungnya. Seharusnya perombakan menteri didasari karena kinerjanya jeblok bukan pesanan.
"Kalaupun reshuffle jadi dilaksanakan maka (indikatornya) harus berdasarkan kinerja. Jangan sampai atas desakan partai pengusung Jokowi," ujar Wasekjen Gerindra Andre Rosiade dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Menurut dia, cukup beralasan adanya perombakan mengingat kinerja sejumlah menteri dalam Kabinet Kerja tak memuaskan dan memenuhi harapan dan target pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat.
Mantan juru bicara Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014 itu berharap Jokowi fokus mewujudkan janji-janji kampanye seperti Nawa Cita. Jokowi pernah berjanji akan fokus bekerja untuk rakyat dan tantangan saat ini memperbaiki pertumbuhan ekonomi.
"Karena dari permasalahannya itu bukan di menterinya, tetapi bagaimana kemampuan Pak Jokowi sebagai presiden mengkoordinasikan dan memastikan kinerja menteri atas janji-janji kampanyenya," imbuh Andre.