SBY Isyaratkan Ibas Bukan Lagi Sekjen Partai Demokrat
Mengenai siapa tokoh muda yang akan ditunjuknya tersebut, SBY enggan membeberkan inisial namanya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa ia akan memilih tokoh yang relatif muda untuk menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat lima tahun ke depan.
Mengenai siapa tokoh muda yang akan ditunjuknya tersebut, SBY enggan membeberkan inisial namanya.
"Tentu akan saya cari tokoh relatif lebih muda. Ibas (Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono) sudah bekerja lima tahun, melepaskan posisinya di DPR untuk membenahi partai. Ke depan, saya akan pilih tokoh baru yang punya kemampuan, semangat, juga loyalitas kepada partai yang tinggi," kata SBY dalam wawancara eksklusif dengan Kompas TV, Kamis (14/5/2015).
Menurut SBY, seorang sekjen memegang peranan yang penting, di samping seorang ketua umum. Ia menampik anggapan jika sekjen dan ketua umum partai nantinya bagaikan matahari kembar. Presiden keenam RI ini juga menyampaikan bahwa dalam lima tahun ke depan, Demokrat akan mempersiapkan diri memenangkan pemilu sekaligus meningkatkan pengabdian kepada masyarakat.
SBY terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Demokrat 2015-2020 dalam Kongres IV yang berlangsung di Surabaya pada 12 Mei 2015. Sebagai Ketua Umum, SBY memiliki tugas dan kewenangan penuh menyusun kepengurusan. Mengenai struktur kepengurusan Demokrat periode 2015-2020, SBY berharap bisa selesai dalam dua pekan.
"Mudah-mudahan dalam dua minggu bisa selesai. Saya harus cermat, kalau bisa selesai seminggu, ya kenapa tidak. Tapi, daripada saya janjikan seminggu kemudian mundur," ujar SBY.
Ketua DPP Partai Demokrat Daday Hudaya sebelumnya berharap SBY memilih figur yang energik sebagai sekjen. Menurut dia, kebutuhan figur sekjen yang energik merupakan keharusan untuk menghadapi berbagai dinamika dan agenda politik yang ada. Terlebih lagi, Demokrat mematok target maksimal dalam pilkada serentak akhir tahun ini dan memenangkan Pemilu 2019.
Daday yakin, ketepatan SBY dalam menunjuk sekjen akan memengaruhi posisi Demokrat di kancah politik nasional. Hal itu karena sekjen berperan penting dalam melengkapi kinerja ketua umum untuk menggerakkan roda organisasi hingga tingkat paling bawah.