Ibas Bela Ayahnya: Tudingan Menteri ESDM Zalim
Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono pernyataan Menteri ESDM sudah mengarah kepada fitnah dan pencemaran nama baik.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono angkat bicara soal pernyataan Menteri ESDM, Sudirman Said terkait upaya pembubaran PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) pada Pemerintahan SBY.
"Yang dinyatakan Pak Sudirman Said adalah sebuah kebohongan besar dan tidak benar. Janganlah Pak Menteri menjadi zalim dengan memberikan informasi yang menyesatkan ini," Kata Ibas sapaan akrabnya lewat pesan singkat kepada wartawan, Selasa (19/5/2015).
Menurut dia, pernyataan Menteri ESDM sudah mengarah kepada fitnah dan pencemaran nama baik.
"Jika ingin melakukan perbaikan lakukanlah perbaikan, tanpa harus menyalahkan pemerintahan sebelumnya. Janganlah bersikap seperti 'pahlawan kesiangan' yang seolah-olah sudah melakukan banyak apalagi menuding pemerintahan yang sebelumnya sudah jelas sangat konsisten memberantas mafia migas," katanya.
Ibas mengaku khawatir ada pihak yang membenturkan Presiden Jokowi dan Pak SBY dalam kasus ini.
"Janganlah Pak Menteri berusaha menjilat Presiden Jokowi dan mengadu domba dengan Pak SBY. Itu merupakan perbuatan kejam Pak Menteri," katanya.
Menurut anggota Komisi 10 DPR RI ini, pemerintah dan jajaran terkait perlu segera mengklarifikasi agar publik mendapatkan pemahaman yang jelas.
"Kami menuntut klarifikasi statement atas tuduhan tersebut dan sangat menyayangkan seorang pejabat publik yang menyatakan statement tanpa dasar fakta yang jelas serta mengarah pada fitnah dan pencemaran nama baik," jelas Ibas.
Ibas menjelaskan, justru di era pemerintahan Presiden SBY-lah yang mendorong upaya-upaya perbaikan kinerja BUMN. Juga upaya pemberantasan mafia seperti satgas anti mafia hukum, dan diikuti pembentukaan satgas anti mafia migas di era Presiden Jokowi.
"Saat menjabat, Pak SBY tidak pernah mengintervensi kinerja BUMN termasuk bisnis-bisnisnya. Beliau sangat taat aturan dan selalu pro-aktif dan responsif terhadap upaya-upaya pemberantasan mafia hukum, termasuk beliau sangat mendukung pembentukan dan kinerja satgas anti mafia migas," katanya.