Ada Beras Berbahan Plastik Bukti Indonesia Belum Sejahtera
Pakar komunikasi politik tersebut menilai bahwa Jokowi harus kembali blusukan melihat masalah rakyat kecil
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pakar Komunikasi Politik, Dr. Muhammad Aras saat ditemui di Jakarta mengatakan bahwa adanya beras berbahan plastik ini bukti bahwa Indonesia belum sejahtera.
"Baru hari ini kita mendengar adanya beras plastik di Indonesia. Ini kacau sekali belum pernah saya mendengar kasus ini sebelumnya. Saya melihat bahwa ini bukti Indonesia belum sejahtera" ujar Aras.
Aras juga menambahkan bahwa kasus ini telah mempermalukan wajah bangsa.
"Bangsa yang besar seperti Indonesia tapi masyarakatnya masih makan beras plastik ini sungguh memalukan." tambahnya.
Pakar komunikasi politik tersebut menilai bahwa Jokowi harus kembali 'blusukan' melihat masalah rakyat kecil dan tidak perlu mendengarkan masukan dari partainya saja.
Seperti diketahui sebelumnya, beras berbahaya tersebut diketahui pihak kepolisian dari daerah Bekasi setelah mendapat laporan dari seorang tukang bubur.
Saat ini kepolisian masih mengembangkan kasus tersebut karena kemungkinan beras berbahan campuran plastik tersebut masih beredar luas di Indonesia.