TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar Fahmi Idris dan Yeni Fatmawati akhirnya resmi menjadi suami istri, setelah ijab kabul yang dilangsungkan di Balai Sarwono, Jalan Madrasah Raya nomor 14 Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5/2015).

Putri sulung Fahmi Idris, Fahira Idris mengatakan, seluruh anggota keluarganya sepakat dan ikhlas atas keputusan mantan Menteri Perindustrian tersebut.

"Kami merasa Bapak (Fahmi) sebagai laki-laki perlu pendamping hidup yang ngurusin, kami ikhlas dan mendukung," kata Fahira kepada Tribunnews.com.

Anggota DPD RI itu mengaku, adiknya bahkan ikut mencarikan jodoh untuk sang ayah. Namun ternyata, Fahmi lebih memilih wanita pilihanya sendiri. "Sebelumnya adik saya sempat menjodohkan dengan ada beberapa temanya. Eh malah cocok yang ketemu sendiri," katanya.

Fahmi merupakan politisi senior Partai Golkar. Fahmi kelahiran 20 September 1943. Sedangkan Yeni kelahiran 5 Januari 1971 dan seorang wanita karier yang sempat bekerja di beberapa perusahan besar sebagai Tim Bantuan Hukum dan Tim Pengarah Bantuan Hukum (legal counsel).

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung itu terakhir kali menjabat sebagai Legal Director PT Unilever Indonesia Tbk.