TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta kepada Pemerintah Pusat agar dapat segera mencairkan anggaran yang nantinya dipergunakan untuk para pengungsi etnis Rohingya yang berada di Aceh.

"Saya rasa itu (anggaran) harus sesegera mungkin. Kalau tidak, mana mungkin daerah sendiri. Sebab dana ini besar sekali dan kami selalu lakukan komunikasi," kata Zaini di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Zaini mengatakan, saat ini di Kabupaten dan Wali Kota seperti Aceh Utara, Aceh Timur, Ibu Kota Langsa dan daerah datangnya para pengungsi Rohingya hingga kini terus melakukan koordinasi.

Ia mengungkapkan semua pengungsi sudah ditangani dengan baik dan sudah dibicarakan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang juga sudah mengutus menteri sosial untuk datang ke sana.

"Dan sudah dalam proses. Polda dan BNPB ikut serta. Jadi kami di sana di Aceh kami juga sudah kordinasikan dengan BNPB dan dinas sosial. Mereka sudah ditempatkan di beberapa tempat," kata Zaini.

Mengenai berapa anggaran besar yang dibutuhkan, Zaini mengaku tidak mengingat secara detail. Selain itu Zaini juga tidak memahami detail mengenai program pemerintah pusat terkait sekolah bagi para pengungsi Rohingya yang masih anak-anak.

"Saya kurang tahu, ini kan program pemerintah. Menurut Pak Wapres sudah ada perjanjian tiga negara antara Malaysia, Thailand dan Indonesia, ya dimufakatkan apa-apa saja yang diurus," ucap Zaini.