TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih Hinca Panjaitan menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PD adalah pilihan tepat.

Hinca yang cerdas, lincah dan komunikatif mewakili generasi muda dan SBY membutuhkan sekjen yang gesit dan pandai seperti itu.

"SBY tidak salah memilih Sekjen PD, karena Hinca mewakili generasi muda di PD. Hinca juga cerdas, lincah, dan komunikatif dan SBY membutuhkan sekjen yang gesit dan pandai," kata Direktur Eksekutif Indo Barometef, M Qodari kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (30/5/2015).

Menurut Qodari, Hinca juga punya latar akademik yang kuat dan ini disukai oleh SBY yang memiliki kecenderungan akademis yang tinggi.

Qodari mengaku mengenal Hinca sejak 15 tahun lalu, ketika pertama kali mulai dikenal publik karena keahliannya di bidang hukum media dan penyiaran.

"Karena itu, bukan tidak mungkin PD akan berkembang lagi di masa datang dan menjadi partai yang kembali diperhitungkan," katanya.

Hinca yang mantan Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat (PD) menduduki jabatan yang sebelumnya diembang Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Dalam tugasnya, Hinca dibantu tujuh wakil sekjen yakni Didi Irawadi, Andi Timo Pangerang, Putu Supatma, Saan Mustofa, Rahlan Nashidik, Teuku Riefky Harsya, Vera Febrianti, Ikhsan Mojo dan Bambang Susanto.

"Sekjen Hinca Panjaitan. Saya harapkan sekjen kuat," kata SBY saat jumpa pers di Multifunction Hall Raffles Hills Cibubur, Jakarta, Sabtu (30/5).

Dalam jumpa pers itu, SBY didampingi sejumlah elite PD di antaranya Amir Syamsuddin, Syarif Hasan dan EE Mangindaan.

"Inilah yang saya sampaikan soal susunan pengurus yang sepenuhnya menjadi formatur awal melakukan dengan baik. Selebihnya Insya Allah bulan depan akan saya umumkan secara lengkap," kata SBY.