Miranda Bakal Bukukan Perjalanan Hidupnya Selama di Penjara
Mantan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom juga berencana membukukan perjalanan hidupnya selama tiga tahun di penjara.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain merilis buku tentang krisis ekonomi, mantan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom berencana membukukan perjalanan hidupnya selama tiga tahun di penjara.
Miranda merasakan banyak suka, duka hingga cerita lucu selama dirinya tinggal di penjara karena dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi karena menyuap anggota DPR periode 2004-2009.
"Cermin mengenai Miranda mengenai Rutan di balik KPK, ada cerita yang lucu-lucu dari Lapas Tangerang, supaya kalian yang di luar tahu, bahwa semua yang di dalam juga manusia dengan segala macem persoalan kehidupan. Tidak semua jahat ingin jahat. Tapi karena keadaan," cerita Miranda di rumahnya, Jalan Sriwijaya Raya No 14, Jakarta Selatan, Selasa (2/6/2015) petang.
Miranda adalah terpidana kasus suap cek pelawat ke sejumlah anggota DPR RI periode 1999-2004 dalam pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indoneisa 2004. Ia bebas dari Lapas Wanita dan Anak Tangerang, Banten, Selasa pagi.
Penyidik KPK menahan Miranda sejak 1 Juni 2012. Sebelum dipindahkan ke Lapas Wanita dan Anak Tangerang, Miranda sempat mendekam di Rutan KPK dan Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Menurut Miranda, sebanyak 80 persen penghuni Lapas Tangerang yang menjadi tetangganya merupakan terpidana kasus narkoba. Bagi Miranda, banyak cerita yang bisa dipetik dari teman-temannya itu.
"Yang di luar hanya tahu kalau orang narkoba itu jahat. Padahal, tidak. Mereka semua manusia biasa. Banyak keadaan yang membuat mereka harus seperti itu. Saya lebih banyak empati terhadap mereka. Ini saya akan tulis," ucapnya.