Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Tedjo: Pembentukan BCN Dimasukkan ke Anggaran Tahun 2016

Badan Cyber Nasional (BCN) sebagai penjaga gawang dunia maya Indonesia dinilai sangat mendesak untuk didirikan.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menteri Tedjo: Pembentukan BCN Dimasukkan ke Anggaran Tahun 2016
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdjianto (tengah) bersama Menkominfo Rudiantara (kanan) dan Pantian SNCS 2015 Yono Reksoprodjo (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (28/5/2015). Konferensi pers tersebut dalam rangka persiapan pelaksanaan Simposium Cyber Security (SNCS) yang akan dilaksanakan pada 3-4 juni 2015 yang mengangkat tema Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melalui Sistem Cyber Security yang Komprehensif dan Holistik. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Cyber Nasional (BCN) sebagai penjaga gawang dunia maya Indonesia dinilai sangat mendesak untuk didirikan.

Dengan pertimbangan itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno akan berusaha memasukkan BCN dalam penganggaran di APBN 2016.

"Isnya Allah 2016 kami masukkan, ini sangat mendesak," kata Tedjo di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Mantan KSAL itu pun menjelaskan betapa keperluan pembentukan ini sangat mendesak. Ia mengaku jika ancaman keamanan dari serangan cyber terhadap rahasia negara kerap terjadi.

Tak jarang, serangan dari dunia maya yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab menyasar ke pusat-pusat pemerintah.

"Salah satunya, kemarin ada instansi di ring satu blank data-datanya. Hilang, inikan bahaya rahasia negara bisa diambil. Apa lagi yang tidak sadar kita masuk ke internet, android. Ini dari USB juga sekarang bisa digunakan untuk menyerang," kata Tedjo

Meski begitu, Tedjo masih belum mau membeberkan ada kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh aksi yang biasa dilakukan oleh peretas (hacker) tersebut.

Berita Rekomendasi

Atas dasar itu menurut Tedjo Badan Cyber Nasional mendesak dibentuk. Pasalnya kemampuan cyber yang khususnya berkaitan dengan kemanan akan menjadi tolak ukur Indonesia untuk menangkis serangan dari luar.

Menurut Tedjo, saat ini instansi pertahanan, perbankan, perhubungan udara laut dan darat memang sudah punya sistem kemanan sendiri-sendiri, tapi masih belum terkoordinasi dengan baik secara nasional.

"Ini yang perlu dikoordinasikan dan dibina secara nasional agar satu komando menjaga ketahanan negara khususnya serangan cyber," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas