Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sutan Bantah Minta THR, Justru Sudah Menyelamatkan Uang Negara Rp 4 Triliun

Terdakwa Sutan Bhatoegana mengaku tidak pernah meminta uang tunjangan hari raya (THR)

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sutan Bantah Minta THR, Justru Sudah Menyelamatkan Uang Negara Rp 4 Triliun
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana kembali menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, terkait perkara dugaan penerimaan hadiah atau janji dalam pembahasan APBN-P 2013 Kementerian ESDM, Kamis (21/5/2015). Siidang lanjutan ini mengagendakan mendengarkan keterangan saksi termasuk mantan Sekjen Kementerian ESDM, Waryono Karno. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa Sutan Bhatoegana mengaku tidak pernah meminta uang tunjangan hari raya (THR) kepada mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Migas, Rudi Rubiandini.

Dirinya justru menyebut bahwa telah menggagalkan rencana korupsi di SKK Migas.

"Sindiran seperti di telepon soal THR tidak ada kaitannya dengan saya. Karena itu (di telfon) cerita tentang pak Herman Komisaris Timas Suplindo yang perusahaannya menang tapi mau dikalahkan. Itu ada kerugian Rp 4 triliun, saya menggagalkan korupsi di SKK Migas," kata Sutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Mantan Ketua Komisi VII DPR itu menuturkan, dirinya ditawari uang sebesar 5 juta dollar AS apabila mau membantu memenangkan perusahaan lain dalam tender di SKK Migas.

Namun dirinya menolak karena ia tetap pada pendiriannya untuk membela pemenang tender yakni PT Timas Suplindo karena menang sesuai prosedur.

"Saya ditawari 10 juta dollar AS untuk menangkan (perusahaan) yang kalah. Saya pun menolak. Untuk apa saya terima 10 juta dollar AS," tuturnya.

Dirinya mengaku telah berusaha menyelamatkan uang negara tetapi tetap ditetapkan tersangka oleh KPK.

Berita Rekomendasi

Dirinya mengaku kecewa dengan KPK karena kejujurannya tidak dihargai dan justru dia menilai lembaga antirasuah itu banyak bohongnya.

"Saya kecewa dengan KPK, KPK banyak bohong. Baca saja BAP saya, saya ungkap semua," kata Sutan dengan nada tinggi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas