Jusuf Kalla: Sutyoso Harus Mundur dari PKPI
Pastinya Sutyoso harus meninggalkan partainya bila dipilih sebagai Kepala BIN.
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutyoso yang saat ini merupakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), diajukan sebagai Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN). Sebelumnya, tidak pernah seorang Ketua Partai Politik (Parpol) diajukan sebagai Kepala BIN.
Jusuf Kalla kepada wartawan usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) bidang kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI), di hotel Milenium, Jakarta Pusat, Rabu (10/6/2015), memastikan hal itu bukan lah masalah. Pastinya Sutyoso harus meninggalkan partainya bila dipilih sebagai Kepala BIN.
"Pastinya harus mundur," katanya.
Soal kritikan Ketua DPW Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat, TB Hasanuddin, yang menyebut pensiunan Jendral TNI AD itu sudah terlalu tua karena telah berusia 70 tahun, Jusuf Kalla menanggapi santai. Kata dia setiap orang boleh berpendapat soal hal itu.
Namun ia memastikan, bahwa hingga nama Sutyoso yang sempat menjabat Panglima Kodam Jaya itu muncul sebagai kandidat tunggal Kepala BIN, presiden Joko Widodo sudah memikirkannya dengan baik.
"Tentu ada pertimbangan yang baik, Presiden kan sudah mengajukan ke DPR," ujarnya.
Pengalaman Sutyoso menurut Jusuf Kalla merupakan salah satu pertimbangan, hingga nama mantan Gubernur DKI Jakarta itu diajukan sebagai calon tunggal.