TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan siap melaksanakan perintah Presiden Jokowi terkait pengajuan dirinya sebagai calon tunggal Panglima TNI.

"Prajurit itu kalau diperintah harus siap. Yang perintah saya Pak Presiden sebagai Panglima tertinggi, ya harus siap," katanya saat meninjau Lomba Peleton Tangkas TNI Angkatan Darat 2015 di Lapangan Tembak Plempungan Kabupaten Magelang, Kamis (11/6/2015).

Ia menyatakan tidak ada persiapan khusus ketika nanti dipanggil DPR untuk uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Panglima TNI. Ia memperkirakan pertanyaan yang diajukan para wakil rakyat nanti seputar kinerja di militer.

"Persiapannya disiapkan saja, yang ditanyakan DPR pasti sesuai dengan apa tugas-tugas sebagai KSAD dan ke depan bagaimana," katanya.

Ia menuturkan menjadi Panglima TNI merupakan karir tertinggi di TNI sehingga wajar ketika setiap prajurit menginginkan menjadi Panglima TNI.

"Semua orang ingin mempunyai karir setinggi-tingginya. Tetapi sesuai batas kemampuan. Kalau tidak sesuai kemampuan maka hanya akan menjadi pemimpi," katanya.

Mantan Gubernur Akmil itu mengaku baru tahu namanya diajukan menjadi calon Panglima TNI setelah menerima pesan singkat dari rekan-rekannya karena dirinya tengah berada di luar negeri ketika itu.

Gatot mengaku memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi. "Saya dekat. Sama KSAL, KSAU juga dekat. Karena atasan saya langsung kok harus dekat. Kami harus tahu apa yang ada di kepala pimpinan kita," katanya. (*)