Ical Anggap Pilkada Tidak Penting Bagi Golkar
"Bosen ya bosen. Mendingan kita bicara soal UU Penjaminan," kata Ical.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) mengaku lelah ditanya mengenai Pilkada.
Hal itu diakui Ical di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/6/2015).
"Bosen ya bosen. Mendingan kita bicara soal UU Penjaminan," kata Ical.
Menurut Ical, penyelenggaran Pilkada tidak penting bagi partai berlambang pohon beringin itu.
"Pilkada penting untuk calon-calon. Buat Golkar enggak penting. Buat Golkar itu pilkada mau diadakan tahun ini atau tahun depan ya sama saja. Gitu," ujar Mantan Menkokesra itu.
Ical lalu membandingkan pilkada dengan pemilihan legislatif 2014 lalu. Dimana tidak terkait hasil diantara keduanya. "Maka kalau kita lihat tahun lalu kan ketika tahun 2014, hubungan langsung antara pilkada dengan pileg itu tidak langsung hubungannya," kata Ical.
Ia pun mengharapkan Golkar menjadi satu saat mengikuti Pilkada. Saat ini, Golkar masih dilanda konflik dualisme kepemilikan. "Pilkada waktu itu Golkar menangnya 59 persen. Menang pilegnya berapa? Cuma 14,6 persen. Enggak connect. Tidak connect. Tidak connect sama sekali," ungkapnya.