PBNU: Kami Minta Tidak Ada Sweeping dan Tawuran Selama Bulan Ramadan
PBNU) mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya umat Islam untuk menyambutnya dengan hati yang bersih.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Datangnya bulan suci Ramadan tinggal menghitung jam. Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya umat Islam untuk menyambutnya dengan hati yang bersih.
>
Ketua PBNU Said Aqil Siraj mengatakan, saatnya semua pihak menjaga kehidupan yang damai, tenteram dan penuh ketenangan. Karena itu jauhkan konflik, kekerasan, tawuran antarwarga satukan gerak dan langkah untuk membangun negeri dengan menjaga suasana kedamaian dan persaudaraan serta menghindari tindakan yang destruktif memancing retaknya persatuan dan kesatuan bangsa.
>
"Mari sama-sama jauhkan konflik, dan hindarkan tawuran antarwarga. Mari jaga ketenangan bersama demi bulan suci Ramadan ini," jelasnya, Selasa (16/6/2015).
>
> Makanya, sambung Said, PBNU menolak aksi sweeping dan semacamnya yang kerap dilakukan oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan saat bulan suci Ramadan.
>
> "Kami minta tidak ada lagi aksi sweeping maupun semacamnya," ujarnya.
>
> Sebab, ia menilai tindakan itu justru mengurangi makna kedamaian Ramadhan dan juga masyarakat Indonesia kini sudah memiliki kesadaran sendiri untuk menghormati ramadhan.
>
> "Saya rasa kedewasaan umat Islam dari hari ke hari semakin baik, sehingga tidak perlu ada kekerasan. Bangun toleransi dan persaudaraan," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.