Jokowi: Tingkatkan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas membahas strategi Nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas membahas strategi Nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Dalam pengantarnya, Jokowi menekankan pentingnya petingkatkan pencegahan dan pemberantasan (korupsi).
Hal itu tak lain agar target pertumbuhan ekonomi yang telah direncanakan Pemerintah bisa tercapai.
"Pada sore hari ini akan kita rapatkan mengenai strategi nasional pemberantasan korupsi, dan sekali lagi saya ingin garis bawahi, kita ingin tingkatkan pencegahan dan pemberantasan (korupsi) agar target pertumbuhan ekonomi yang kita rencanamkan bisa tercapai," tegas Jokowi.
Apa lagi kata Jokowi, dirinya sudah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Aksi pemberantasan dan Pencegahan Korupsi.
Kata Jokowi, pemerintah ingin bagnun sistem yang baik dengan akuntabilitas, berkaitan dengan e-budget, e-catal, e-audit, pajak online, yang mampu menguatkan sistem akuntabilitas.
"Saya yakini ini akan banyak sekali mengurangi korupsi," ungkap Jokowi.
Hadir dalam Ratas kali ini diantaranya Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Kepala Staf Presiden Luhut B. Pandjaitan, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Andrinov Chaniago, Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi, Jaksa Agung Prasetyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Ketua KPK Taufikurrahkam Ruki, dan Kepala PPATK M. Yusuf.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.