Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerugian Negara dari Pelaksanaan Pemilu 2014 Dicurigai Sangat Besar

Ketua Komisi II DPR RI, Rambe Kamarulzaman mencurigai kerugian keuangan negara dari pelaksanaan Pemilu (Pileg-Pilpres) tahun 2014 sangat besar.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Kerugian Negara dari Pelaksanaan Pemilu 2014 Dicurigai Sangat Besar
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Ketua Komisi II Rambe Kamarulzaman di DPR RI, Jakarta, Jumat (16/1/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi II DPR RI, Rambe Kamarulzaman mencurigai kerugian keuangan negara dari pelaksanaan Pemilu (Pileg-Pilpres) tahun 2014 sangat besar.

"Audit 34 persen saja sudah menemukan potensi kerugian negara sebesar ini (Rp334 miliar), apalagi kalau audit keseluruhan, pasti lebih besar, kalikan saja," ujar Rambe di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2015).

Meski ada kerugian yang sangat besar, Rambe mengatakan audit BPK ini tidak serta-merta menghentikan pelaksanaan pilkada serentak pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang.

"Audit BPK ini tidak akan hubunggan dengan penundaan pilkada. Kami sepakat pilkada serentak tetap berjalan. Soal adanya pemeriksaan KPU oleh BPK, kita tindaklanjuti. Kami mau tegakkan dan tunjukkan bahwa KPU kita begini," kata Rambe.

Rambe mengatakan komisi II akan meminta klarifikasi dari KPU terkait tindak lanjut audit BPK. Hal itu dilakukan lantaran ada pernyataan yang berbeda dari Komisioner KPU Arief Budiman dan Ketua KPU Husni Kamil Manik mengenai tindak lanjut audit BPK ini.

"Kami minta penjelasan KPU yang sudah tindaklanjuti audit ini. Ada yang mengatakan 80 persen dari Pak Arief dan Pak Husni mengatakan 75 persen. Kita mau klarifikasi," ucap Rambe.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas