TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Anggota DPR dari fraksi Golkar, Ade Komaruddin, menegaskan dana aspirasi tidak hanya ada di DPR Indonesia. Negara lain seperti Amerika dan Filipina juga ada dana aspirasi di parlemennya.

"Dana aspirasi tidak hanya ada di Indonesia, dana sejenis ini juga ada di Amerika Serikat dan Filipina," ujar Ade Komarudin usai buka puasa bersama istri-istri anggota DPR RI Partai Golkar di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (23/6/2015).

Menurut Ade, kurangnya pemahaman mengenai tujuan penggunaan dan konsep dana aspirasi yang menjadi permasalahan dan memicu perdebatan terkait dana aspirasi Rp 20 miliar ini.

"Kalau kita mengerti tidak akan jadi masalah, di Amerika dan Filipina, anggota Dewan punya anggaran sendiri untuk program pribadi," ujar Ade.

Dalam penggunaannya, Ade menyatakan anggota parlemen tidak boleh campur tangan dan tidak menggunakan dana ini untuk kepentingan pribadi serta kelompok.

"Sesama anggota harusnya saling mengawasi penyaluran dana aspirasi ini agar tepat penggunaannya," tambah Ade.

Dana aspirasi menjadi kontroversi akibat penolakan dari berbagai pihak termasuk dari internal fraksi di DPR karena dianggap rawan diselewengkan.

Beberapa politisi yang mendukung dana aspirasi berpendapat dalam penyalurannya dana ini dapat membantu pembangunan infrastruktur di daerah, khususnya untuk sektor-sektor yang tidak tercakup oleh APBN.