TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi I DPR pada Selasa (30/6/2015) pekan akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Letjen (Purn) Sutiyoso menjadi kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Namun hingga kini, pro dan kontra dari kelompok masyarakat tertentu terhadap pencalonan Bang Yos sebagai KaBIN terus mengalir ke Komisi I.

Giliran dari masyarakat yang mengatasnamakan Persaudaraan Muda Indonesia (Pemuda Indonesia) yang memberikan dukungan pada Sutiyoso.

" Kapasitas dan Kapabilitas beliu sudah teruji selama 30 tahun di militer dan dua perioude menjabat Gubernur DKI Jakarta. Melihat tantangan dan ancaman bangsa ke depan, sangat di perlukan kepemimpinan intelejen sebuah negara yang matang dalam memimpin," ujar Hendra Ferdiansyah ketua umum Pemuda Indonesia saat menyerahkan petisi dukungan pada Bang Yos, di komisi I DPR RI, Kamis (25/6).

Hendra mengatakan, penunjukkan Bang Yos sebagai calon tunggal Kepala BIN oleh Presiden Jokowi sudah pasti telah melalui pertimbangan yang matang. Presiden sudah pasti ingin merekomendasikan orang yang tepat, baik dan mampu untuk memimpin BIN kedepannya.

" Mengingat peran BIN dalam bidang ke amanan yang sangat strategis dan fital. Seperti untuk memproteksi penyadapan pada jalur komunikasi Presiden dan pejabat negara lainnya," tegasnya.

Lebih lanjut Hendra mengatakan, bahwa penunjukkan Bang Yos ini merupakan perpaduan yang baik untuk meminpin BIN kedepan sebagai prototype tokoh sipil -militer.

" Menurut kami, soal usia, pun tak masalaah. Karena Bang Yos masih sangat aktif dan produktif. Karena itu kami berharap Komisi I meloloskan Bang Yos sebagai KaBin," tegasnya.

Sebelumnya, Tantowi Yahya mengatakan, kalau semua masukan masyarakat akan jadi pertimbangan komisi I dalam fit and proper test calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)

"Masukan masyarakat nanti akan kami buka semua di sidang fit and proper test. Kalau tidak berhalangan minggu depan dimulai," kata Tantowi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/6/2015).