Banyak Menteri yang Masih Setara Staf Khusus
Nico Harjanto menilai banyak orang yang belum layak atau 'karbitan' menjabat sebagai menteri
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Populi Center Nico Harjanto menilai banyak orang yang belum layak atau 'karbitan' menjabat sebagai menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Menteri banyak yang misplace dan tidak pada waktu yang tepat atau belum layak jadi menteri. Mestinya masuk staf khusus dulu lah," ujar Nico dalam diskusi Perspektif Indonesia yang digelar oleh Populi Center dan Smart FM di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6/2015).
Nico mengatakan beberapa menteri tidak layak terlihat dari laporan kerjanya yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo.
Namun Nico enggan menjelaskan siapa orang yang kurang layak menjabat sebagai menteri tersebut.
"Kalau lihat laporan evaluasi menteri itu terlihat masih ada laporan menteri yang mencantumkan penulis buku apa, itu seperti LSM saja," kata Nico.
Berdasarkan hasil survei yang ia lakukan di masyarakat, diperoleh angka dibawah 50 persen bagi masyarakat yang puas terhadap kinerja para pembantu Presiden tersebut.
"Kita survei lokal katakan banyak masyarakat yang sekarang kepuasan kinerja kabinet itu dibawah 50 persen, meskipun kepuasan terhadap Presiden itu 60 persen. Itu ada gap," ucap Nico.