TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Gerakan Rakyat Untuk Keadilan Indonesia (Geraak Indonesia), Forum Aliansi Mahasiswa Intra Kampus (Formik), Visi Indonesia, dan Gabungan relawan Jokow menyambangi Komisi I DPR RI, menyerahkan petisi dukungan terhadap Letjend (Purn) Sutiyoso untuk disetujui menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN).

Petisi dukungan diterima oleh Wakil Ketua Komisi I DPR Ahmad Hanafi Rais Wakil Ketua Komisi I lainnya Asril Tandjung. Rencananya, Komisi I DPR RI, Selasa (30/6/2015) besok akan menggelar fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) terhadap Sutiyoso calon tunggal KaBIN.

Teddy direktur eksekutif Gerak Indonesia menegaskan, Sutiyoso layak menjadi KaBIN karena telah berpengalaman dan simpatik sejak menjadi Pangdam Jaya sampai gubernur DKI Jakarta.

"Langkah-langkah Sutiyoso sangat simpatik selama menjaadi Pangdam Jaya dan berprestasi saat menjabaat sebagai gubernur DKI." ujar Teddy usai menyerahkan petisi, Senin (29/6/2015).

Ridho Nurpriyadin Presidium Formik menilai Sutiyoso merupakan tokoh perpaduan sipil dan militer yang sudah pantas menduduki jabatan KaBIN.

"Sutiyoso merupakan tokoh Prototype perpaduan sipil-militer damban rakyat untuk memimpin BIN." papar Ridho.

Rusdiansyah Direktur eksekutif visi Indonesia berpandangan, soal dugaan pelanggaran HAM yang ditujukan kepada bang Yos, sejauh ini belum ada bukti nyata dan juga putusan hukum yang menyatakan terlibat.

"Kita tidak boleh menghukum seseorang dikarenakan asumsi-asumsi dan juga logika-logika yang dibangun tanpa dasar kuat." tandas Rusdiasyah.

Sementara 55 gabungan relawan Jokowi dan ormas menyatakan sikap akan mengamankan keputusan presiden dalam penunjukkan Sutiyoso menjadi calon tunggal KaBIN, dan menghormati segala keputusan daan mekanisme yang sementara berjalan baik di eksekutif maupun legislatif.