Fraksi PDIP: 'Kudatuli' Hanya Jadi Catatan Fit and Proper Test Sutiyoso
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sedang menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala BIN.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan tidak menanyakan secara khusus mengenai insiden penyerangan kantor DPP pada 27 Juli 1996 yang lebih dikenal "Kudatuli' kepada Sutiyoso.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sedang menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala BIN.
"(Kudatuli) hanya menjadi catatan tidak secara khusus ditanyakan. Kita lebih banyak menanyakan apa yang dilakukan terkait Papua," kata Anggota Komisi I DPR asal PDIP Pramono Anung di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Mengenai fit and proper test Sutiyoso, Pramono mengatakan yakin Sutiyoso akan terpilih secara aklamasi. Pasalnya, tidak ada pertanyaan yang menghambat Sutiyoso.
"Akan lancar semuanya, memberikan dukungan dan materi yang dipersiapkan. Apalagi hari ini DPR hanya memberikan pertimbangan dan memberikan persetujuan," ungkapnya.
Terkait masalah independensi, Pramono menyatakan Sutiyoso tidak terlibat politik praktis dengan mundur dari jabatan ketua umum PKPI.
"Berkaitan dengan Papua, mendapat perhatian serius, sehingga penambahan personel, tidak lagi. Penguatan informasi media penting penguatan BIN baru. Insya Allah akan aklamasi," katanya.