TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Tb Hasanuddin mengaku sudah mengecek peristiwa jatuhnya Pesawat Hercules milik TNI AU di Medan. Hasilnya, Hercules tersebut merupakan pesawat lama.
‎
"Yang tipe pendek yang dulu di lapangan terbang Halim dipindah ke Malang. Memang sudah tua, uzur seharusnya enggak layak pakai karena produk tahun 60-an," kata Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Politikus PDIP itu mengakui adanya pemeliharaan pesawat Hercules di Singapura. Namun, pesawat tersebut memiliki batas umur. Sehingga ia menyarankan untuk membeli pesawat baru.

"Sehingga kita menyarankan untuk membeli pesawat seperti itu menggantinya dengan yang lebih baru enggak perlu menerima hibah-hibah yang kemudian kita membayarnya dengan cukup mahal. Beli aja yang baru kalau hibah dapat 10, yang baru 6. Pilih 6 saja," tuturnya.
‎
Sebelumnya, Pesawat Hercules milik TNI AU dikabarkan jatuh di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015).

Lokasi jatuhnya pesawat jenis angkut militer ini persis dekat Bandara Lanud Soewondo eks Bandara Polonia Medan.

Belum diketahui penyebab pesawat itu jatuh dan apakah terdapat korban selamat dalam peristiwa nahas tersebut.

Hingga kini proses evakuasi masih terus dilakukan untuk mencari korban selamat. Menurut seorang warga bernama Guntur, dia kebetulan melihat kejadian saat berada di dalam kediamannya di Jalan Pales. Dia melihat pesawat Hercules itu menukik ke daerah perumahan.